DENPASAR – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 dan Asean Summit Meeting 2023 adalah even internasional pertama yang akan diselenggarakan di Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur.
“Ini bukan pekerjaan kecil. Apalagi performance Labuan Bajo saat ini masih jauh dari ukuran-ukuran internasional untuk pertemuan kelas dunia,” kata Direktur Pemasaran Regional 1 Indonesia Asean dan Oceania, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Vincen Jemadu, di Denpasar, Sabtu (9/1/2021).
Sehari sebelumnya, Vincen Jemadu mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno mengunjungi Labuan Bajo guna memantau persiapan pembangunan infrastruktur di sana.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Sandiaga Langsung memberikan sertifikat CHSE (Cleanliness Health, Safety & Environtment Sustainability) untuk empat Hotel berbintang di Labuan Bajo, antara lain Hotel Ayana, Hotel Iana dan Hotel Jayakarta.
Menurut Vincen, pembangunan infrastruktur di Labuan Bajo saat ini memang sangat massif.
Pembangunan infrastruktur, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan bajo sangat luar biasa dikerjakan oleh pemerintah pusat.
“Ini memang salah satu program dari Presiden Jokowi. Beliau mengharapkan pembangunan di lima destinasi wisata prioritas diperhatikan secara intensif,” katanya.
Lima deatinasi wisata itu asalah Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Likupang Sulawesi Utara.
Pembagunan kelima destinasi wisata itu benar-benar diperhatikan, sehingga semua kementerian dan lembaga harus betul-betul support.
Apalagi, katanya, Labuan Bajo sudah ditetapkan sebagai destinasi super premium yang sangat berkelas dengan daya tarik luar biasa.
“Ada Komodo, ada panorama alam dan bahari yang luar biasa bisa menarik wisatawan,” kata Vincen yang putra Manggarai Tengah, Flores, ini.
Dikatakan, saat ini pembangunan sarana dan prasarana kota Labuan Bajo sangat massif dilaksanakan.
Ini semua diupayakan sehingga suatu saat nanti Labuan Bajo sebagai pusat kota dan tempat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 dan Asean Summit Meeting 2023 benar-benar siap menerima peserta dari berbagai negara.
“Dalam rangka Summit Meeting inilah, Kementerian Pariwisata betul-betul mempersiapkan semua destinasi wisata secara maksimal sehingga performance Labuan Bajo dan sekitarnya benar-benar berkelas dunia,” tegasnya.
Dia menjelaskan, segalanya telah dipersiapkan secara matang. “Bahkan dari segi sarana IT juga kita persiapkan, bekerja sama dengan Kementerian Kominfo,” ujar Vincen.
Kementerian Kominfo RI akan menyediakan infrastruktur IT, signal wifi yang berkelas dunia. Karena ini nanti adalah pertemuan global jadi persiapannya pun harus betul-betul berstandar global.
“Bahkan nanti untuk seluruh Labuan Bajo itu disiapkan signal 4G sehingga siapa pun dapat berkomunikasi digital dengan lancar,” tambahnya.
Menurut Vincen, kedatangan Menteri pariwisata Sandiaga yang didampinginya itu adalah untuk memastikan bahwa nanti Labuan Bajo benar-benar menjadi kota dengan layanan bertaraf internasional.
“Itu sebabnya semua Kementerian terkait dikerahkan. Ini kerja keroyokan. Karena banyak hal yang memang harus dibenahi dan dipersiapkan secara maksimal,” pungkasnya. (BIL)
Komentar